(Ana Waladun Sholih) Sekitar pertengahan bulan Nopember 2013 yang lalu
pondok pesantren Al-Kholil Kecamatan Sambaliung, Kabupaten Berau Kalimantan
Timur membuat program Halaqoh Tilawatil Qur’an yang disingkat menjadi HTQ.
Program tersebut bernaung di bawah naungan pondok pesantren Al-Kholil yang
bertujuan untuk mewadahi para santri yang sudah beusia dewasa namun belum bisa baca Al-Qur’an. Maka setelah
mendapat restu dari pengasuh (pimpinan) pondok pesantren Al-Kholil, maka
program tersebut sepakat dilounching dan diresmikan pada hari minggu tanggal 16 Maret 2014 kemarin yang dihadiri
banyak tokoh pemerintah dan pimpinan pesantren di kabupaten Berau, antara lain kepala Kemenag Drs. H. Ambotang. Ketua
Syuriah PCNU KH. Burhanuddin Harahab. Ketua PCNU Bpk. H. Azrul Sani selian itu
hadir juga beberapa pimpinan majlis ta’lim di kabupaten Berau antara lain Guru
Syarkani dan K. Syama’un dari tumbit.
Selain diresmikannya program HTQ pada kesempatan itu juga para peserta
diminta untuk dievaluasi langsung oleh ketua HTQ Ustadz Fathullah, S.Pd.I yang
sengaja didatangkan dari Pondok Pesantren Darul Luhghah Pamekasan Madura.
Setelah beliau memberikan gambaran, beliaupun langsung mempersilahkan para
undangan untuk bersedia mengevaluasi para peserta. Setelah evaluasi dari
peserta HTQ usai, maka diganti oleh para santri tahfidz Al-Qur’an untuk
mempersentasikan hafalannya yang dalam hal ini dipandu langsung oleh menantu
pimpinan pondok pesantren Al-Kholil yaitu ustadz Ibnu Ubaidillah dan yang
terakhir ditutup dengan presntasi baca kitab kuning (gundul) oleh putra ketiga
pengasuh pondok pesantren Al-Kholil Imdad Maulana Akbar yang notabene umurnya
masih belasan tahun.
0 komentar:
Posting Komentar