Selamat Datang di Situs Resmi Pondok Pesantren Al-Kholil Berau (www.alkholilberau.com) Jl. Raya Bangun Rt.01 Kec. Sambaliung Kab. Berau Kaltim Kode Pos 77371 Telp 085246509704
Home » , » Yatim Dalam Pespektif Pendidikan

Yatim Dalam Pespektif Pendidikan

Written By AL-KHOLIL on Rabu, 02 April 2014 | 18.10.00

Pendidikan merupakan salah satu faktor yang paling mendasar dalam siklus kehidupan manusia sejak mulai lahir hingga akhir hayat min al-mahdi ila al-lahdi atau yang dikenal dengan long life edocation. Secara konsep, pendidikan merupakan suatu upaya yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk mencerdaskan kehidupan manusia dan mengembangkan seutuhnya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan alam semesta, berahklak mulia, berwawasan tinggi, kreatif dan mandiri.  

            Keterbatasan ekonomi serta mahalnya biaya pendidikan merupakan penyebab putus sekolah. Begitu juga anak-anak yang ditinggal mati orang tuanya (yatim). Tendensinya tidak lain yaitu materi yang tidak memungkinkan, yang hal itu merupakan sarana wajib untuk dipenuhi dalam sektor pendidkan. Namun permesalahan itu sudah mulai terjawab dengan adanya kepedulian pemerintah sebagai penanggung jawab atas kemajuan dan kecerdasan bangsanya melalui BSM dan mendirikan lembaga kesejahteraan sosial anak (LKSA) dan lain sebagainya. Lihat saja, pada tahun ini pemerintah rela menghabiskan anggaran sebesar 368,899 triliun atau hampir 20 persen dari anggaran belanja Negara untuk dialokasikan terhadap pendidikan. Langkah tersebut cukuplah untuk diapresiasi, karena amanat yang diembankan kepada pemerintah dalam pembukaan undang-undang dasar 1945 telah berusaha direalisasikan secara maksimal.
            Namun permasalahan demi permasalahan pun selalu muncul dalam tiap tahunnya, mulai dari masalah biaya pendidikan sampai sarana perasarana yang tidak memadai telah dikeluhkan kepada pemerintah dan pemerintah pun telah berusaha menyelesaikannya. Namun perlu disadari bersama, bahwa dalam ranah pendidikan, sebagaimana uraian di atas pemerintah memang mempunyai peranan penting,  hanya saja pemerintah sebatas fasilitator dan perlu adanya kesadaran tersendiri dari tiap individu masyarakat akan pentingnya berpependidikan. Mengapa demikian! Karena secara teoritis orang tualah pertama kali yang wajib memberikan pendidikan kepada anak-anaknya, bukan pemerintan.
            Lalu bagaimana jika permasalahan itu muncul dari orang tua yang sudah tidak memperhatikan pendidikan anaknya, baik dikarenakan keterbatasan ekonomi maupun karena sibuk dengan urusan pribadinya!. Padahal pemerintah telah memfasilitasinya. Apa jadinya jika anak dari seorang konglomerat misalnya buta yang namanya pendidikan. Jika itu yang terjadi, maka benarlah apa yang dikatan Nasih Ulwan seorang pakar pendidikan “Tidaklah disebut anak yatim, dikala kedua orang tuanya meninggal dunia dan anak hidup dalam kehinaan.Akan tetapi yang dikatakan yatim adalah ketika sang ibu menelantarkan dan ayah selalu bepergian dalam waktu senggangnya dan selalu sibuk akan urusannya sendiri”
Maka idealnya pemerintah sebagai ulul amri tidak hanya memberikan fasilitas, namun juga harus menyadarkan dan mewanti-wanti –bahkan bila perlu tidak hanya sekedar mengancam– para orang tua yang sengaja tidak menyekolahkan anak-anaknya, melainkan adanya tindak pidana yang tegas kepada mereka. Kitapun demikian, hendaknya kita tidak hanya menuntut pemerintah, meminta pemerintah bertanggung jawab dan lain semacamya yang berupa tuduhan negatif. Maka kita yang berposisi sebagai guru hendaknya berusaha profesioanal dalam mendidik. Kita yang berposisi sebagai orang tua haruslah sadar, bahwa kita dituntut untuk tidak menelantarkan anak. Kita sebagai anak juga harus sadar, bahwa pendidikan adalah satu-satunya jalan menuju masa depan. Dan kita yang beposisi sebagai pemerintah harus pula sadar, bahwa kita adalah bagian dari penentu masa depan bangsa. Sehingga ketika semuanya sesuai amanah, maka akan tumbuh generasi yang bisa diharapkan di hari esok, karena semuanya bersifat simbiosis mutualisme.(Syahrul Anam, S.Pd.I
Share this article :

0 komentar:

KAJIAN

BAHSTUL MASA'IL

INFO DONATUR TAHAP III

KEGIATAN MADRASAH

PRESTASI

INFO DONATUR

 
Support : Creating Website | Syahrul Anam, S.Pd.I | Mas Template
Proudly powered by Situs Resmi Al-Kholil
Copyright © 2011. Pondok Pesantren Al-Kholil Berau Online - All Rights Reserved